Swiss

Swiss
Engelbergh Juli 2010

Minggu, 08 Agustus 2010

Europe Trip day-10 Roma

Hari ke sepuluh | Roma | Selasa 29 Juni 2010

Membeli 1 daily pass transportation seharga @ €4. Anya (<10 th gratis). Tiket tidak dijual di Bigliteria (loket tiket) tetapi di toko-toko (seperti Tabacchi). Kkami putuskan tujuan ke Colesseo dan Palatino yg lokasinya berdekatan. Dengan menggunakan Metro (undergroundnya Roma) dari Termini ke arah Lamentina (line Biru) yang berjarak 2 halte saja. Penumpangnya luar biasa banyak mengingatkan kepada KRL Bogor-Jakarta.
Jam menunjukkan 10 am, antrian tiket ke Colesseo sangat panjang. Akhirnya setelah membeli tiket seharga 4×@€12 kami memasuki Colesseo yang sangat besar. Ada diskriminasi disini. Untuk pemegang paspor Uni Eropa harganya hanya €7.5, hamper separuhnya. Kami berkeliling di lantai-1 diteruskan ke lantai-2. Udara terasa panas sekali sehingga anak-anak merasa kelelahan. Disekitar colesseo terlihat ada beberapa orang berpakaian tentara Romawi yang khas mengajak turis-turis berfoto bersama mereka dengan imbalan €5.


Dibawah terik kami melanjutkan jalan kaki ke Monumento a Victotia Emanuelle II/ Piazza Venezia. Sebuah museum luar biasa besar berwarna putih yang mengisahkan sejarah kejayaan militer Italia. Setelah puas, lanjut lagi menelusuri Via del Corso (mirip Champs Elysees-nya Prancis) yang dipenuhi deretan pertokoan. Dalam perjalanan berikutnya menuju Fontana di Trevi kami menemukan sebuah Ristorante Cinese (Chinese restaurant). Saya bersyukur mengingat terakhir kali menyantap nasi waktu masih di London. Selera makan kami terpuaskan disini dengan menyantap menu oriental.

Dengan menelusuri gang-gang berbatu (jalan lebar 3m)yang kiri kanannya menjulang bangunan 4 hingga 5 lantai berjalan terasa nyaman karena teduh dan angin berhembus melewati lorong-lorong gang. Kami tiba juga di tempat tujuan. Fontana di Trevi sebuah kolam pancur yang besar yang indah sekali. Saya taksir terdapat lebih seribu orang yang tengah berkumpul saat ini. Orang-orang biasanya melempar koin ke kolam. Untuk keluarga kami Feby mewakilinya. Again, kami membeli dan menyantap gelato sambil menikmati sejuknya pemandangan. Di sekitarnya terdapat puluhan toko souvenir yang menjual macam-macam cendera mata.

Sambil berjalan mencari stasiun Metro terdekat, kami menemukan supermarket. Beli air mineral 1.5l yang harganya 60cent sebanyak 4 botol (bandingkan dengan yang dijual di kios-kios €1 untuk 500ml), salad+dressingnya untuk memenuhi kebutuhan sayuran. Selesai membayar si kasir menawarkan kantong belanja dan kami mengiyakan. Lalu ia minta 50cent. Kami pikir gratis dan termasuk layanan. Ha..ha.. pelajaran baru lagi. Kami pulang tidak menggunakan metro lagi tetapi dengan bis.

Setelah beristirahat sejenak di hotel, jam 6pm keluar lagi. Sasarannya Piazza del Popolo dan Trinifa del Monti (Piazza de Spagna). Ke Piazza del Popolo dari Termini menggunakan linea A (merah) kearah Battistini 4 halte berhenti di Flaminio. Di Popolo (di Spagna apalagi) banyak orang **dia memberikan bunga mawar merah kepada ibu-ibu/ gadis-gadis. ‘It’s for you, it’s a gift’ maksa. Setelah diberikan dia sejenak menjauh kemudian menawarkan bantuan mengambilkan gambar keluarga dengan kamera kita. Saya mulai merasakan ada yang janggal, di Eropa gak ada orang menawarkan kebaikan seperti itu kecuali kita minta. Saya tolak, ‘sorry, no need!’. Selang beberapa waktu dia mengganggu dengan menghampiri kita lalu ngomong dengan logat **dianya yang khas ‘I gave you something (bunga tadi) so give me money’. Dasar belegug siah! Kami merasa tak nyaman dan tak ingin berlama-lama di Popolo. ‘We don’t need your flower, you can take it away’ saya melawan, kami bergegas meninggalkan Popolo.

Dari sini kami ke stasiun Metro terdekat lalu turun satu halte di depan, sampailah di Piazza de Spagna yang memiliki ratusan anak tangga yang berujung di Trinita del Monti. Di pinggir jalan terdapat kolam air mancur yang menyejukkan. Suasananya memang enak untuk dinikmati. Lagi-lagi terdapat ribuan orang yang memadati piazza ini. Bisa dibayangkan berapa devisa yang diperoleh Itali kalau tiap tahun khususnya musim liburan turis melimpah ruah. Pulang dengan metro line A arah Anagina. Beli steam rice di sebuah ristorante cinese. Di hotel menu makan malam: nasi abon, peyek dan salad. Malamnya di hotel 9pm (2am WIB) nonton Worldcup Afsel perdelapan final Spanyol 1 – Portugal 0.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar