Swiss

Swiss
Engelbergh Juli 2010

Minggu, 08 Agustus 2010

Europe Trip day-11 Roma

Hari ke sebelas | Roma | Rabu 30 Juni 2010

Meskipun breakfast disediakan jam 7am, kami baru meluncur menuju ruang breakfast jam 8am. Akibatnya pada saat mulai jalan jam 9am matahari sudah tinggi, panas. Hari ini tujuannya Piazza Navona. Karena ingin lebih melihat suasana ground, kami ingin menjajal bis saja. Dari Termini berangkat menggunakan rute 40. Setelah lama berjalan kami berada di atas jembatan sungai Fiume Tevere. Sungai yang membelah Roma. Sadar sudah terlewat (dengan merefer ke peta di tangan) kami turun bis. Di hadapan kami berdiri Basilica San Pietro Vatikan istananya Paus Benedictus. Banyak peziarah yang ada di sekitar San Pietro.

Dengan bantuan GPS kami berjalan kaki menuju Piazza Navona dengan menyebrangi Ponte (jembatan) Vittorio Emanuelle II, butuh waktu kira2 15 menit. Untuk menghilangkan rasa capek kami beli gellatisimo @€2. Kami bermaksud duduk di deretan meja kursi di luar yang menghadap piazza. Tetapi petugas cafĂ© dating menghampiri dan mengingatkan kami tidak boleh duduk di situ karena tadi pesannya untuk take away. Dia bilang kalo mau duduk disitu tarifnya tidak sama dengan take away. Saya Cuma bisa geleng-geleng kepala, di Indonesia gak ada aturan seperti itu! Antara jengkel dan merasa lucu, untuk bisa duduk di situ makanan discharge dengan harga khusus atau dengan kata lain ada uang sewa duduk. Akhirnya kami makan es krim sambil duduk di pinggir jalan.

Dari Navona kami pulang ke hotel dengan naik bis dan berhenti di colleseo dan sambung Metro ke Termini. Di supermarket yang ada di Termini, Sita membeli ayam panggang sebelah seharga €2.5 dan air mineral 1.5l 2x@60sen. Nasinya beli di sebuah ristorante cinese 3x@€1.1 Sampai di hotel jam 1pm. Makan siang berempat dengan budgete < €10. Begitulah sesekali cara kami menghemat biaya makan. Desertnya yoghurt yang dibawa saat breakfast tadi pagi. Solat lalu istirahat.

Jam 4.30 waktunya cuci pakaian ke Laundry. Usaha yang dikelola orang India ini tak sebagus laundry di London atau Venezia. Tidak self service juga. Entah apa dasarnya dia menetapkan tariff €14 (tak termasuk sabun karena kami yang menyediakan). Selesai jam 6 katanya. Karena diurusin sama dia, kami balik ke hotel saja. Saya perbaiki sepatu Anya yang sudah menganga 3 hari yang lalu sejak kami di Venezia. Saya masih tak percaya karena sepatu kets baru merk **ta itu memang dipersiapkan khusus untuk berjalan di Eropa. Nyatanya baru dipakai seminggu sudah jebol. Upaya sementara dengan member lem Uhu yang dibeli di supermarket seharga €1.55 tadi siang. Saya gak yakin bisa bertahan lama, tetapi berharap semoga sepatu itu bisa bertahan seminggu lagi hingga kepulangan kami ke Jakarta.

Jam 6.30 setelah kami mengurusi laundry, kami jalan lagi memanfaatkan Roma Pass yang sudah dibeli untuk digunakan hingga midnight. Naik jalur 64 lalu balik lagi dan berhenti di Monumento a Victoria Imanuelle II, lalu menyusuri jalan hingga tiba di Fontana di Trevi lagi. Sita mencari souvenir guci bertekstur colleseo yang terinspirasi pajangan di hotel seharga €7.5. Malam terakhir di Roma, kami santap Popmie terakhir dengan lauk ayam panggang dan abon , mengemas kopor lalu tidur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar