Swiss

Swiss
Engelbergh Juli 2010

Kamis, 12 Agustus 2010

Europe Trip day-17 Paris

Hari ke tujuhbelas| Paris | Selasa 6 Juli 2010


Mulai hari ini kami tidak lagi memesan sarapan dari hotel. Kami sarapan bubur instan yang belum dikonsumsi sejak dibawa dari Jakarta. Juga ada roti yang dibeli dari supermarket tadi malam. Minumnya menyeduh energen yang juga dibawa dari Jakarta. Jam 09:00 AM kami bergegas keluar hotel berjalan ke gar du nord untuk membeli mobilis zone 1-4 karena istana Versailles berada di luar kota untuk 4 orang 40 euro yang bisa digunakan sepuasnya untuk RER, metro maupun bis dalam waktu 24 jam.
Kami memilih kombinasi RER & bus untuk bisa mengetahui kehidupan upperground di luar kota paris. Sampai di gerbong Versailles jam 11 am. Antrian panjang sekali berbentuk ular. Butuh waktu 1,5 jam hingga masuk pintu entrance. Itu dengan catatan tiket sudah kami beli kemarin di kawasan museum louvre. Kalau beli di Versailles bisa tambah another half jam lagi. Isi tas diperiksa, tripod kamera gak boleh dibawa masuk (saya menduga mungkin khawatir dijadikan tongkat pemukul?).
Istana Versailles merupakan peninggalan raja Louis XVII yang setelah revolusi Prancis istana diambil alih oleh rakyat. Konsep entertainnya mirip di tower of London. Berisi ruangan2 yang digunakan pada zaman raja2 berkuasa. Kesannya besar dan megah. Banyak berisikan lukisan dan patung yang mewarnai perjalanan Negara Prancis dari jaman kerajaan hingga kekaisaran (emperor). Sayangnya areal yang dikunjungi ribuan orang dalam satu harinya itu tidak didukung dengan jumlah toilet yang memadai sehingga antrean panjang menuju jalan ke toiletpun terjadi. Hal itu mendorong kami (setelah 3 jam mengeksplor Versailles) mencari McD untuklunch yang menurut tourist info ada fasilitas toilet didalamnya sekalian lunch karena waktu sudah menunjukkan 3:30 PM.
Menuju St Michael Notre Dame yang menjadi setting cerita si Hunchback from Notredame. Di tepi sungai yang dalam dan lebar yang disediakan trotoar pejalan kaki yang lebar yang letaknya 8m dibawah permukaan jalan. Sungai dilewati juga cruise yang dinaiki wisatawan pertanda sungainya dalam. Mmenelusuri jalan2 sekitar & berburu souvenir. Perjalanan dilanjutkan dengan metro menuju pusat pertokoan yang sangat  mashur: Gallerie Lafayette. Mirip Harrods di London. Dihuni oleh counter2 brand yang top. Saya merasa bahagia mendapat Dockers yang didiscount 30%, lumayan. Ada sedikit masalah ketika melewati metal detector. Sirinenya meraung2 rupanya si kasir lupa tidak mengambil metal di saku celananya. Untungnya struk saya simpan sehingga saya balik lagi ke kasir yang hampir mempermalukan saya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar