Swiss

Swiss
Engelbergh Juli 2010

Minggu, 08 Agustus 2010

Europe Trip day-3 London

Hari ketiga | London | Selasa 22 Juni 2010

Tujuan hari ini: Buckingham Palace, Tower of London, Tower Bridge dan terakhir Windsor Palace yang terletak di luar kota. Stamina harus dipersiapkan karena akan banyak menjelajah dengan jalan kaki dan Underground atau Tube. Selesai sarapan top up Oyster lagi masing-masing 10GBP, antrean di loket pagi hari ini panjang sekali. Hotel kami ada di Victoria, sehingga setiap perjalanan selalu dimulai dari stasiun Victoria. Kami ke St. James Park – Tower Hill dengan Underground District line.
Jam 8am istana masih sepi. Kami foto-foto, duduk-duduk di monument depan istana Buckingham yang tinggi, besar, tua tapi megah. Sekeliling istana dipagari pagar besi tinggi dengan ornament berwarna emas melekat. Ada dua pintu gerbang utama dan ada dua guard dengan seragam merah dan topi jambul tinggi warna hitam menyandang senjata laras panjang sedang bersikap siaga di depan posnya. Sesekali patroli ke samping kiri kanannya masih dengan sikap yang tegap mirip boneka yang kita gerakkan dengan memutar kunci penggerak yang terletak di punggungnya. Kami meninggalkan istana saat suasana lebih ramai dengan lalu lintas orang di depan pagar istana, sebagian mereka mungkin petugas istana.

Tower of London dibangun sekitar tahun 1000-an merupakan komplek towers yang dulunya digunakan sebagai tempat orang-orang hukuman. Juga berfungsi sebagai benteng untuk melindungi raja. Tempat ini sekarang dikenal sebagai the most haunted building in London! Di areal Jewelry tersimpan macam-macam barang/symbol kerajaan dari informasi raja-raja yang pernah berkuasa, mahkota, pedang-pedang, tongkat kekuasaan dan lainnya termasuk dining set yang terbuat dari emas yang menakjubkan, semuanya mewah. Disaat istirahat Anya memberikan sebagian snacknya pada merpati-merpati liar yang biasa kita jumpai di kota-kota daratan Eropa. Keluar Tower of London menyusuri sungai Thames menuju Tower Bridge. Di bawah kerindangan pohon sambil menikmati pemandangan cruise yang berlayar kami bersantap siang. Masih ada nasi rendang…

Kami memasuki Tower Bridge dengan admission sudah diperoleh dalam London Pass. Berjalan ke Westwalk dan kembali turun melalui Eastwalk. Dari atas jembatan ini mata lepas memandangi sungai Thames dan kesibukan yang ada diatasnya. Pada saat di toilet bertemu pasangan Singapur yang baru kembali dari Swiss dan Prancis. Switzerland’s great, Paris cold but coming warmer as we left katanya. Tower bridge ini termasuk icon utama kota London selain Big Ben, jadi wajib dikunjungi. Saya dan Sita rundingan menentukan kendaraan yang bisa membawa kami ke Waterloo station. Akhirnya kami ke halte bis terdekat, mencari informasi lalu dapat. Kami harus menunggu bis RV-1 yang dapat mengangkut ke Waterloo. Bis tertutup rapat dan tidak ber-AC (memang lebih dirancang untuk digunakan di musim dingin. Kami menyebutnya bis yang salah memilih musim operasi) Cuaca panas membuat udara didalam bis lebih panas disbanding di luar tetapi Sita, Feby dan Anya sempat sleep well, tentu saja karena kelelahan.

Di Waterloo Sita belanja di supermarket Boots membeli 2 botol air mineral @500ml dan susu untuk kids. Selama tinggal disini anak-anak minum susu saat sarapan pagi saja yang dicampur dengan sereal. Ritual minum susu sebelum tidur sewaktu di Jakarta sementara ditinggalkan. Tiket London Waterloo – Windsor & Eton Riverside dibeli seharga 18GBP untuk berempat p/p. Terhitung murah untuk ukuran KA luar kota padahal kalau one way tarifnya 4.65GBP per kepala. Seperti umumnya kereta luar kota, frekuensi keberangkatan adalah tiap 30 menit. Keretanya bagus sekali, kami terkesan.

Windsor Castle arealnya sangat luas. Kesan kunonya menonjol. Di pintu masuk dan keluar dijaga petugas yang menenteng senjata otomatis. Dari sekian luas, area yang dibuka adalah State Apartments berisikan ruangan-ruangan aktifitas raja dan barang-barang symbol kerajaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar