Swiss

Swiss
Engelbergh Juli 2010

Kamis, 12 Agustus 2010

Europe Trip day-15 Amsterdam-Paris

Hari ke limabelas | Amsterdam | Minggu 4 Juli 2010

Setengah hari terakhir di Amsterdam ini jadi milik anak-anak. Mereka ingin ke Nemo Museum, sebuah museum dengan tema dan didedikasikan untuk Science & Technology. Sesuai sarapan dan check out kami menggeret kopor ke Amsterdam Central mencari locker penitipan (luggage deposit). Kami menemukannya, menerapkan sistem self service dibayar menggunakan Visa/Master Card.
Satu-satunya petugas adalah yang mengawasi pemeriksaan X-Ray. Terdapat sederetan locker yang mampu menampung ribuan kopor. Locker besar €7.5 muat 2 kopor, locker kecil €4 untuk masa penyimpanan 24jam. Struk penyimpanan yang memuat barcode akan keluar setelah kita mengkonfirmasi OK untuk penggunaan kartu. Struk ini mencantumkan informasi nomor locker dan tidak boleh hilang! Digunakan untuk mengambil barang/ membuka locker dimana mesin akan membaca barcode dan pintu locker otomatis terbuka.

Loket penjualan chipkaart GBV berada di seberang stasiun. Pada hari minggu buka jam 10am. Saat ini jam 9am. Bisa saja kami membeli tiket pada supir tram yang langsung akan memvalidasi tiket dengan memberi stempel tanggal pada tiketnya, tetapi kami putuskan untuk berjalan kaki ke Museum Nemo yang berjarak kira-kira 600m tersebut, karena Museum baru buka jam 10am. Seperti Museum Science & Technology lainnya, museum ini bertujuan untuk mengenalkan dan mengedukasi masyarakat (khususnya anak-anak) untuk lebih memahami dasar-dasar pengetahuan dan aplikasinya. Feby dan Anya serasa enjoy sekali, meskipun menurut pengamatan saya masih lebih bagus Museum Science & Technology Petronas di Twin Tower KL yang kami kunjungi tahun 2007 yang lalu. Tiket masuk €50 berempat. Anak-anak spend waktu hingga 1.30pm.

Kami yang semula bermaksud lanjut ke Riijksmuseum terpaksa batal karena waktu yang tak cukup. Akhirnya kami berkeliling dengan tram hingga Albert Cuypstraat lalu kembali lagi, turun di Damrak lunch di Thai festival paket nasi + 2macam lauk €5. Selesai makan, kembali ke stasiun mengambil kopor di lokasi penitipan.

KA Thallis yang membawa kami dari Amsterdam ke Paris berangkat 3.16pm, ontime. Perjalanan yang mengambil waktu 3jam ini melewati Roterdam lalu melintasi Belgia dan sempat berhenti di stasiun Antwerpen dan juga Brussel. Gerbong KA memiliki pemancar wi-fi, sayangnya kami tak membawa gadget yang bisa memanfaatkan fasilitas ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar